Genshin Impact baru saja rilis drip market untuk tiga karakter baru yang bakal hadir di update 3.1 mendatang. Di update selanjutnya, kita bakal ditemani oleh tiga karakter baru yakni Nilou, Cyno, dan Candace Genshin Impact.
Namun, tentu saja pengumuman itu menuai berbagai macam reaksi dari penggemar. Di tengah antusiasnya para penggemar untuk menyambut kedatangan mereka, ada juga yang menilai bahwa warna kulit Candace Genshin Impact kurang gelap dan menuding bahwasanya HoYoverse melakukan whitewashing terhadap seluruh karakter game mereka.
Kenapa Warna Kulit Candace Genshin Impact Diprotes?
Sebelumnya, para penggemar sempat ribut mengenai model karakter Dehya Genshin Impact yang dinilai terlalu terang sebagai karakter yang berbasis kawasan SWANA. Ternyata penggemar tidak hanya berhenti di sana. Penampakan awal Candace justru tuai reaksi yang lebih beragam.
Mereka menilai bahwasanya Candace yang ada di Genshin Impact terinspirasi dari sosok Kandake yang ada di dunia nyata. Kandake, kentake, atau kadake yang kemudian dalam bahasa Latin menjadi Candace adalah sebutan untuk “Ratu” atau “Perempuan Kerajaan”.
Title atau gelar ini kerap dipakai oleh para ratu di Kerajaan Kush yang berpusat di muara sungai Nil Biru. Nil Putih, dan Atbara. Sebuah kawasan di Republik Sudan pada zaman Afrika Kuno.
Candace di Genshin Impact miliki atribut yang sama persis dengan para ratu bangsa Kush. Selain nama, kostum yang dipakai Candace juga serupa dengan ratu Kushite. Namun, yang dinilai tidak sama adalah warna kulit mereka.
Banyak pemain yang menyayangkan dan menilai bahwa HoYoverse terlalu ‘takut‘ untuk menambah skin tone yang lebih gelap untuk pa…
Read more