BNI Sirnas C Sumsel 2023 Siap Digelar, Ini Hasil Sebelumnya di Jakarta

Ajang bulutangkis BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) C Sumatera Selatan 2023 bakal digelar mulai hari Senin (20/11) besok. Sebelum itu, yuk lihat dulu hasil pada seri sebelumnya.

Palembang, Sumatera Selatan menjadi tuan rumah seri ke-11 gelaran BNI Sirnas 2023, sebuah turnamen bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda potensial. GOR Dempo bakal menjadi venue utama perhelatan ini sepanjang 20-25 November.

Baca juga: Berkah BNI Sirnas Jakarta: GOR UNJ Ramai Terus, Dagangan Laris Manis!

Berbeda dengan BNI Sirnas A dan B, yang menghadirkan aksi pebulutangkis-pebulutangkis muda dari pemula sampai remaja, BNI Sirnas C mempertandingkan pebulutangkis dengan kategori Dewasa U-23, Dewasa Bebas, dan Veteran minimal usia 40 tahun.

Ada 11 nomor yang bakal dimainkan di BNI Sirnas C Palembang 2023. Rinciannya adalah TDA (Tunggal Dewasa Putra), TDA U23 (Tunggal Dewasa Putra U-23), TDI (Tunggal Dewasa Putri), TDI U23 (Tunggal Dewasa Putri U-23), GDA (Ganda Dewasa Putra), GDA U23 (Ganda Dewasa Putra U-23), GDI (Ganda Dewasa Putri), GDI U23 (Ganda Dewasa Putri U-23), GDC (Ganda Campuran Dewasa), GDC U23 (Ganda Campuran Dewasa U-23), dan Veteran.

Sebelum BNI Sirnas C 2023 di Palembang, sudah berlangsung seri sebelumnya di DKI Jakarta. Berikut hasil BNI Sirnas A DKI Jakarta pada seri sebelumnya.

Hasil final dan para juara BNI Sirkuit Nasional A DKI Jakarta 2023

  • TTA
    Richie Duta Richardo vs Herdien Thoriq Batota [10]
    21-10, 21-17
  • GPI
    Mellynda Dwi Octavya/Nadhifa Nur Zahra vs Jesslyn Carrisia/Syalma Nurwijaya Ku…
    Read more

Kisah soal Ginting dan Jonatan Saat Ihsan Semangati Pebulutangkis Muda

Ihsan Maulana Mustofa kini menekuni dunia kepelatihan. Dalam menjalankan perannya itu, Ihsan pun terkadang membagikan kisah masa lalu bersama Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie sebagai pelecut semangat.

Ihsan kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 28 tahun lalu sempat jadi andalan Indonesia di nomor tunggal putra bersama pemain seangkatannya, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Dia meraih medali perunggu pada ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2013. Ihsan pernah jadi pemain termuda yang masuk skuad Tim Merah-Putih untuk berlaga di Piala Thomas 2014 dan juga dibawa ke Piala Sudirman 2015.

Ihsan juga membantu tim putra Indonesia membawa pulang medali emas di ajang SEA Games 2015 dan SEA Games 2017. Sayangnya, karier Ihsan di lapangan tidak panjang.

Cedera dan ajakan melatih di klub lokal Kanada pada pertengahan 2019 membuatnya mundur dari Pelatnas PBSI. Hampir dua tahun melatih di Kanada, Ihsan lantas kembali ke Tanah Air pada 2022.

Dia diajak dulu melatih di PB Djarum sebelum kini menangani para pemain muda di Mutiara Cardinal Bandung. Menjadi pelatih juga bak membuka memori Ihsan semasa jadi pemain muda di Pelatnas PBSI.

Baca juga: Ihsan Maulana Mustofa Sempat ke Kanada, Kini Latih Pebulutangkis Muda

Tentunya pengalaman Ihsan sebagai pemain muda banyak ditularkan kepada anak didiknya saat ini. Tapi, bukan hal mudah juga melatih pebulutangkis muda saat ini mengingat eranya sudah berubah.

Menurut Ihsan, salah satu hal yang bisa dicontoh oleh para pebulutangkis muda dalam merintis karier adalah daya juang dan kerja ke…

Read more

Kejuaraan Atletik Pelajar Jakarta-Banten Ukir Rekor Baru

Kejuaraan atletik pelajar Champions SAC (Student Athletics Championship) Indonesia 2023 kualifikasi Jakarta dan Banten, yang digelar pada 3 sampai 5 November, menghasilkan pemecahan rekor nasional SAC.

Salah satu nomor paling bergengsi yang mengalami pemecahan rekor adalah nomor 100 meter putri. Calista Esther Emily pada babak penyisihan yang berlangsung Sabtu (4/11/2023) mengukir catatan waktu 12,74 detik.

Catatan waktu itu berhasil memecahkan rekor nasional SAC Indonesia, yang sebelumnya digenggam Dihanis Arsita dari SMAN 4 Malang dengan catatan 12,92 detik. Torehan itu didapat Dihanis saat mengikuti Energen Champions SAC Indonesia kualifikasi Jawa Timur musim lalu.

“Benar-benar tidak menyangka bisa dapat pemecahan rekor. Karena awalnya saya mikir dapatnya 13 detik atau lebih. Waktu bersaing di National Championship musim kemarin, saya finis di urutan kelima. Sedangkan Dihanis waktu itu yang juara nasional,” kata Calista keterangan pers.

Meski berhasil memecahan rekor, Calista menyatakan dirinya masih belum puas. Hal itu disebabkan saat tampil di final lari 100 meter kualifikasi DKI Jakarta dan Banten pada Minggu (5/8), catatan waktunya merosot menjadi 12,84 detik.

Walau demikian, Calista tetap menjadi juara, karena catatan waktu itu lebih baik dibanding catatan waktu 13,30 detik milik Ilola Dihana Cahyadi yang berada di posisi kedua. Pada posisi ketiga, Alviora Aurel Cicilia Ballah menduduki posisi itu dengan catatan waktu 13,78 detik.

Baca juga: Animo Kejuaraan Atletik Pelajar di Jakarta-Banten Meningkat

Pada persaingan nomor lari estafet 4 x 100 meter putra, perwakilan SMAN 39 Jakarta memperliha…

Read more

Kejuaraan Internasional Para Bulutangkis Bergulir di Solo

Pertandingan para bulutangkis berlangsung di Solo. Pesertanya sebanyak 121 atlet dari 10 negara.

Ajang ini bertajuk HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024. Pertandingan bergulir di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo, Jawa Tengah, mulai 17 hingga 22 September 2024.

22 nomor bakal dipertandingan. Rinciannya terdiri tunggal maupun ganda di sektor WH 1, WH 2, SL 3, SL 4, SU 5, hingga SS 6.

“Dengan mengusung tema #KeepUpTheSpirit, kami berharap para atlet yang berpartisipasi dapat bertanding dengan semangat juang dan energi positif dalam perjalanannya menuju podium tertinggi di turnamen ini,” kata Group Brand Head HYDROPLUS, Yose Moriza, dalam keterangan pers.

Federasi bulutangkis dunia (BWF) meningkatkan status turnamen ini menjadi Grade 2 Level 2 dari semula Grade 2 Level 3. Kompetisi yang turut didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini juga menyediakan total hadiah USD 10ribu atau lebih dari Rp 150 juta.

“Seperti kita tahu, para badminton merupakan cabang olahraga yang memberikan kejayaan bagi Indonesia di panggung dunia. Terkini, Indonesia meraih medali emas di nomor ganda campuran SL3-SU5 di Paralimpade Paris kemarin,” kata Yuni Kartika selaku perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation.

Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia dan juga ketua panitia ajang ini, Rima Ferdianto, mengatakan bahwa wakil India bakal menjadi kontestan terberat.

“India diprediksi akan menjadi lawan terberat. Karena mereka proses regenerasinya terhitung cepat. Di beberapa kejuaraan mereka menerjunkan pemain-pemain baru yang kekuatannya belum terbaca,” ucapnya.

Read more

CdM Kontingen Indonesia di Asian Games 2022 Dibubarkan

Chief de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Asian Games 2022 telah dibubarkan. Basuki Hadimuljono mengaku tugasnya menyenangkan meski melelahkan.

Pembubaran dilakukan di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (20/10/2023). Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengapresiasi kerja-kerja yang sudah dilakukan tim.

Basuki yang ditunjuk sebagai CdM Asian Games mengaku menikmati tugasnya. Baginya ini adalah pengalaman berharga untuk ikut terjun di dunia olahraga.

Baca juga: CdM Basuki: Perbaiki Program Atlet Kalau Mau ke Olimpiade

“Kami sangat bangga, terima kasih kepada Ketua KOI yang telah menugaskan kami sebagai CdM. Ini tugas yang menyenangkan walaupun sedikit melelahkan,” kata Basuki.

“Target itu kan menurut Pak Raja sebagai doa. Kami harapkan 8, kita dapat 7. Dan itu bukan dari cabor yang diharapkan, tapi dari cabang lain. Ini tugas KONI dan Kemenpora untuk mengevaluasi,” ujarnya menambahkan.

“Terima kasih sekali lagi atas dukungannya sekaligus mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh atlet dari seluruh cabang olahraga dan pelatih, para sponsor yang menyukseskan keikutsertaan Indonesia di Asian Games kali ini,” katanya lagi.

Kontingen Indonesia meraih 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Beberapa di antaranya mencatat rekor dunia sebagaimana yang diraih Rahmat Erwin Abdullah di cabang angkat besi dan Desak Made Rita Kusuma Dewi di cabang panjat tebing.

Awalnya kontingen Indonesia ditargetkan meraih 8 emas pada pagelaran kali ini. Meski begitu hal ini tetap menjadi capaian tertinggi selain saat menjadi tuan rumah pada 2018 yang mengumpulkan 31 emas, 24 perak, dan 43 perun…

Read more

Jorge Martin Gagal Podium- Itu Salahku!

Jorge Martin gagal naik podium di MotoGP San Marino. Dia mengakui hal tersebut murni kesalahannya masuk pit stop.

Bermodalkan kemenangan di Sprint Race sehari sebelumnya, Martin pede menatap balapan di Misano, Minggu (8/9/2024) malam WIB. Sebab, dia sudah unggul lebih dari 20 poin di puncak klasemen MotoGP.

Balapan berjalan baik-baik saja untuk Martin, sekalipun harus menguntit Francesco Bagnaia sedari start. Sebab, Martin tahu kalau finis kedua saja sudah cukup untuk menjaga jarak di atas.

Tapi, bencana datang ketika cuaca mendung menggelayuti sirkuit. Sesaat setelah rintik hujan turun, Martin yang lagi berada di posisi kedua langsung berbelok ke pit stop untuk berganti motor.

Hal ini membuat Martin melorot jauh hingga posisi ke-15. Harapannya Martin bisa punya keunggulan ketika rival-rivalnya berganti motor saat hujan turun.

Sayangnya, rencana Martin buyar karena hujan tidak jadi turun dan dia pun harus masuk pit lagi untuk mengganti motor setelan trek kering. Martin makin tertinggal dan kesulitan untuk masuk 10 besar, hingga akhirnya finis ke-15.

Baca juga: MotoGP San Marino 2024: Marquez Menang, Martin Blunder

Alhasil selisih poin terpotong dengan Bagnaia yang finis kedua terpotong 19 poin, karena Martin cuma mendapat satu poin. Bagnaia di posisi kedua klasemen MotoGP punya 305 poin, selisih tujuh angka dari Martin di puncak.

Martin pun meminta maaf atas kesalahan strategi yang dibuatnya. Apalagi Martin tidak sempat membicarakan dulu dengan tim di paddock soal keputusannya.

“Saya lebih berpikir soal balapan ketimbang klasemen, jadi saya ra…

Read more

Jorge Martin Pepet Bagnaia, Ducati Tak Akan Ikut Campur

Ducati memastikan tidak akan ikut campur dalam persaingan antara Jorge Martin dengan Francesco Bagnaia. Kedua pebalap kini cuma berjarak tiga poin saja.

Sapu bersih Jorge Martin di MotoGP Jepang 2023 membuat rider Pramac itu menjadi penantang serius titel juara dunia. Martin kini menempati posisi kedua di klasemen dengan perolehan 316 poin, di bawah Bagnaia yang mengumpulkan 319 poin.

Dengan demikian, peluang juara Bagnaia maupun Jorge Martin masih sama besarnya. Khususnya bagi Martin, dia akan mengukir torehan bersejarah seandainya mampu mengalahkan rivalnya itu. Selama ini belum pernah ada pebalap tim satelit yang berhasil memenangi titel juara dunia MotoGP.

Baca juga: Terkait Masa Depan, Marc Marquez Tak Terpengaruh Hasil MotoGP Jepang!

Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti menegaskan, Jorge Martin tidak perlu khawatir. Meski lebih memilih Francesco Bagnaia agar juara, Ducati tidak akan berat di sisa enam seri kejuaraan.

“Di tim itu, mereka memiliki motor yang sama, pebalap-pebalap resmi, dan segala yang mereka mau. Jika Ducati tidak menginginkan permainan yang seimbang, kami akan menggunakan motor yang lama dan bukannya merekrut pebalap sendiri,” kata Ciabatti dikutip Corsedimoto.

“Jika kami tidak menyukai cara seperti ini, kami tidak akan memberi motor yang kompetitif kepada tim Pramac. Hal yang penting adalah Ducati menang, dan untuk Tardozi memang akan lebih penting kalau kemenangannya dimiliki tim pabrikan. Tapi tidak masalah bagi saya, sekalipun tim pabrikan punya tanggung jawab kepada para sponsor.”

Read more

Klasemen Medali SEA Games 2023- Tambah 8 Emas, Indonesia di Peringkat Tiga

Indonesia mendulang 8 emas SEA Games 2023 Kamboja pada Minggu (7/5/2023). Kontingen Merah Putih masih di peringkat tiga di klasemen perolehan medali.

Delapan emas yang didapat Indonesia berasal dari 6 cabang, yakni dari Vovinam, pencak silat, karate, hoki, sepeda, dan renang.

Dua medali terbaru Indonesia didapat dari cabang renang nomor punggung 50 meter. I Gede Siman Sudartawa menang di kategori putra, dan Masniari Wolf berjaya di kategori putri.

Baca juga: SEA Games 2023: Balap Sepeda Cross-Country Tambah Satu Medali Emas

Sebelumnya, medali emas didapat dari cabang sepeda nomor mixed mountain bike cross country relay. Zaenal Fanani, Dara Latifah, dan Sayu Bella Sukma Dewi menyumbang emas pada pagi hari.

Kemudian disusul dari cabang Vovinam, yang dimenangkan Manik Trisna Dewi Wetan. Atlet asal Bali itu menang di nomor Women Ying Yang Sword Form.

Emas ke-11 disumbang Karate oleh Sandi Firmansyah, sebelum Pencak Silat menyumbang dua emas tambahan di SEA Games 2023 Kamboja. Puspa Arum Sari menang di nomor Women Artistic Tunggal, lalu trio Anggi Faisal Mubarok, Asep Yuldan Sani, dan Rano Slamet Nugraha menang di kategori Men Artistic Beregu.

Baca juga: Rumah Indonesia, Pelepas Rindu Tanah Air di SEA Games Kamboja

Perolehan emas selanjutnya disumbang dari olahraga hoki, usai tim Indonesia mengalahkan Malaysia. Renang kemudian menambah dua emas, sehingga Indonesia total mengumpulkan delapan emas hari in…

Read more

Klasemen Medali Olimpiade 2024 Negara Asia Tenggara- Indonesia Kedua

Daftar Isi
  • Klasemen perolehan medali Olimpiade 2024 untuk negara Asia Tenggara
  • Belum ada medali

Dengan dua keping emas dan satu perunggu, Indonesia kini menjadi negara Asia Tenggara terbaik kedua di klasemen perolehan medali Olimpiade 2024.

Indonesia baru saja menambah keping emas di Olimpiade 2024. Hal itu membuat posisi Merah Putih naik ke peringkat ke-28 di klasemen perolehan medali.

Emas pertama diraih oleh Veddriq Leonardo lewat Panjat Tebing, Kamis (8/8) malam WIB. Setelah itu giliran Rizki Juniansyah menambah koleksi emas lewat aksinya di Angkat Besi, Jumat (9/8) dini hari WIB.

Baca juga: Olimpiade: Indonesia 2 Emas Setelah 32 Tahun, Tak Ada dari Bulutangkis

Sebelum tambahan dua keping emas tersebut, Indonesia terlebih dulu membuka kucuran medali di Olimpiade 2024 lewat keberhasilan Gregoria Mariska Tunjung meraih perunggu di Bulutangkis tunggal putri.

Saat ini, dengan dua emas dan satu perunggu, Indonesia berada di posisi ke-28 klasemen perolehan medali Olimpiade 2024 untuk sementara. Indonesia masih menyisakan Nurul Akmal untuk berlomba.

Merujuk daftar negara peserta Olimpiade 2024 di situs resminya, tercatat ada 11 negara Asia Tenggara yang berpartisipasi di ajang kali ini. Dari ke-11 negara tersebut sejauh ini baru empat yang mampu meraih med…

Read more

Klasemen Medali Olimpiade 2024 Malam Ini- China Kukuh di Puncak

China menambah dua medali emas di tengah berjalannya hari keenam Olimpiade Paris 2024. Capaian tersebut membuat Negeri Tirai Bambu semakin kukuh di puncak klasemen sementara.

Hingga Kamis (1/8) pukul 20.00 WIB, dua emas telah diraih China lewat Yang Jiayu dalam jalan cepat 20km putri dan Liu Yukun dalam cabang menembak nomor men’s 50m rifle 3 positions. China kini mengoleksi 11 emas, 7 perak, dan 3 perunggu.

Prancis berada di urutan kedua dengan 8 emas, 10 perak, dan 8 perunggu, disusul Jepang dengan 8 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Australia menambah satu perunggu lewat Jemima Montag di nomor jalan cepat 20km putri dan kini berada di urutan empat dengan 7 emas, 6 perak, 4 perunggu.

Baca juga: Drama Dayung Olimpiade 2024, Britania Raya Menang Selisih ‘Secuil’

Amerika Serikat naik ke urutan lima usai menambah satu emas dari dayung nomor men’s four, sehingga koleksi mereka menjadi 6 emas, 13 perak, dan 12 perunggu.

Britania Raya yang baru menambah satu perak dan dua perunggu dari tiga nomor dayung turun ke urutan enam dengan 6 emas, 7 perak, dan 7 perunggu. Selanjutnya ada Korea Selatan yang mengumpulkan 6 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.

Italia berada di urutan delapan dengan 3 emas, 6 perak, dan 4 perunggu, disusul Kanada dengan 2 emas, 2 perak, dan 3 perunggu serta Jerman yang melengkapi 10 besar dengan 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Empat negara yang terakhir disebut belum menambah medali.

Read more
Hak Cipta © 2024 Obatwasirambeienherbal. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.
Baca juga: Kim Yeji Vs Yusuf Dikec, Adu Keren Meme Shooting Stars Olimpiade 2024