Penyedia ban MotoGP mengungkap wanti-wanti untuk Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023. Para rider ‘dilarang’ menggunakan kompon ban lunak.
Hal itu tak terlepas dengan kondisi lintasan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Pada saat sprint race, Sabtu (14/10/2023), trek sirkuit menembus suhu 59 derajat celcius dalam data yang diungkap situs resmi MotoGP.
Oleh karena itu, Michelin, pun mengeluarkan rekomendasi agar penggunaan ban lunak dihindari. Bos pabrik ban asal Prancis itu, Piero Taramasso. memberikan saran.
Baca juga: Starting Grid MotoGP Indonesia 2023: Marini, Vinales, Espargaro Terdepan |
“Michelin sangat merekomendasikan para rider memilih kompon ban depan medium atau hard untuk Grand Prix (Minggu),” kata Taramasso di Crash.
“Pilihan untuk Sprint sangat logis, ban belakang soft, dan di depan beberapa soft, medium dan hard.”
“Kami berhasil menyelesaikan balapan, ban (belakang) soft mampu menunjukkan performa bagus, tapi pada saat akhir semua pebalap menghadapi beberapa bagian yang lecet, beberapa menurun dalam 2-3 lap terakhir. Ini karena kompon soft tak benar-benar didesain untuk kondisi seperti ini,” kata dia menambahkan.
Baca juga: Marc Marquez Jagokan Jorge Martin Juara Dunia ketimbang Bagnaia karena… |
Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 akan berlangsung, Minggu (15/10/2023). Balapan akan berjalan sebanyak 27 lap.
Dengan kondisi trek yang di atas 50 derajat celcius, manajemen ban akan menjadi kunci untuk para pebalap menyelesaikan balapan. Pebalap Pramac Ducati, Jorge Martin, yang berjaya di sprint race Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023.
Baca juga: Jadwal MotoGP Mandalika 2023 Hari Ini |