Supaya bisa menorehkan prestasi dalam bidang olahraga butuh kerja keras yang ekstra. Sebab prestasi dalam bidang olahraga tidak bisa diraih atas dasar keberuntungan saja.
Para atlet pun harus memaksimalkan performanya melalui berbagai faktor, salah satunya berbasis penelitian sains (sport science). Hal itu lah yang diyakini oleh Uma Rahardja siswi SMA Kelas 11 Jakarta Intercultural School (JIS) yang telah menekuni sains di balik teknik berenang hingga membuahkan karya inovatif, MAU Swim smart paddle revolusioner yang mampu meningkatkan performa perenang.
“Menguasai teknik berenang sesungguhnya cukup menantang, dan lebih sulit dianalisis karena seluruh gerakan dilakukan di dalam air. Sejauh ini, gadget yang ada hanya mampu menganalisis durasi dan putaran (lap), tanpa analisa gaya berenang. Ini lah alasan saya menciptakan MAU Swim,” kata Uma dalam keterangan tertulis, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Ngaku Fans, Turis ‘Nodai’ Kolam Renang Elvis Presley |
Wanita yang merupakan atlet renang Perwakilan DKI Jakarta POP-NAS 2023 ini turut menjelaskan terkait inovasi MAU Swim. Melalui demonstrasi yang dilakukan Uma saat menggunakan alat VASA swim trainer, MAU Swim mampu menghasilkan data real time yang mencakup pengukuran yaw, pitch dan roll.
“Dengan alat ini, kita bisa mendapat gambaran kesesuaian teknik renangnya, baik gaya renang linear untuk kecepatan, atau, gaya renang S untuk ketahanan. MAU Swim dirancang untuk menyediakan data yang mampu optimalkan gaya renang,” tuturnya.
MAU Swim berbentuk smart paddle yang direkatkan ke telapak tangan perenang. Alat ini diciptakan dari komponen elektronik yang mudah didapat, seperti Sensor Giroskop, Modul Bluetooth, Arduino Nano Breadboard, dan baterai portable. MAU Swim menganalisis gerakan lengan perenang di semua sumbu X, Y, dan Z sehingga mampu menghasilkan data yang presisi.
Baca juga: 5 Tips Ampuh Membersihkan Keramik Kamar Mandi Kuning |
Setelah membuat prototipe ke-2 dari MAU Swim, Uma berencana bakal memaksimalkan potensi karyanya agar bisa bermanfaat untuk para atlet atau perenang regular. Uma Rahardja berharap MAU Swim mampu merevolusi dunia olahraga renang dan memberdayakan seluruh kalangan perenang untuk mencapai level baru di masa mendatang.
“Ke depannya, MAU Swim akan dilengkapi sensor untuk pengukuran tubuh yang presisi, integrasi sensor tekanan untuk pengukuran performa tambahan, miniaturisasi, dan waterproofing,” tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, keterampilan Uma Rahardja didukung oleh kegiatan yang diikutinya seperti renang di JAQ, bernyanyi, menjabat sebagai officer di klub sosial Jakarta Intercultural School: Book Club, Swim for Life dan Tech and Engineering, sebagai secretary di klub Engineering Off the Grid dan rutin bekerja sukarela untuk perenang yang berkekurangan. Uma turut aktif dalam klub sekolah “Swim for Life” yang mengajarkan anak-anak berenang sebagai keterampilan untuk bertahan hidup.