Eksekutif dari Activision Blizzard dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk hentikan rilis tahunan dari Call of Duty usai performa buruk dari Vanguard ditambah dengan akuisisi oleh Microsoft yang terjadi beberapa hari silam.
Dilansir dari Bloomberg, para petinggi di Activision ingin mengistirahatkan franchise FPS populer mereka tersebut dari rilis tahunan karena penurunan penjualan hingga 36% dari Vanguard dibandingkan seri-seri Call of Duty sebelumnya.
Mereka menganggap apabila fans mulai jenuh dengan rilisan Call of Duty baru setiap tahun dan dengan banyaknya game baru setiap tahunnya ditambah lagi dengan Call of Duty: Warzone masih terus aktif, tak banyak alasan untuk membeli iterasi baru lagi. Harapnya dengan pemberhentian rilis tahunan Call of Duty dapat membuat fans dapat dibuat semangat kembali dengan franchise ini dan memberika banyak waktu kepada developer untuk menyempurnakan game mereka.
Perubahan strategi ini mungkin baru akan terjadi mulai tahun depan apabila memang terealisasi. Hal ini dikarenakan sudah ada game Call of Duty direncanakan untuk tahun 2022 yang dimana disebut-sebut akan menjadi sekuel dari reboot Modern Warfare (2019) lalu.
Pemberhentian rilis tahunan ini juga dapat berpengaruh positif pada arena eSports dari Call of Duty karena mereka tidak lagi harus beradaptasi dengan game baru dan mempelajari meta baru setiap 12 bulan.
Namun di sisi lain, pemberhentian rilis tahunan ini dapat berdampak pada performa finansial Activision Blizzard yang selama satu dekade lebih terakhir mengandalkan rilis Call of Duty setiap akhir tahun untuk stabilkan perekenomian perusahaan. Pemberhentian ini secara tidak langsung memaksa mereka untuk andalkan IP lain untuk menggantikan absennya Call of Duty atau juga terus memanfaatkan momentum dari Warzone.
Pada saat artikel ini ditulis, Activision Blizzard maupun Microsoft sebagai pemilik baru perusahaan tersebut belum memberikan komentar apapun.
Bicara soal Microsoft, Call of Duty sempat dikhawatirkan bakal menjadi game eksklusif Xbox dan PC dengan akuisisi dari Microsoft. Namun hal tersebut telah dikonfirmasi tidak terjadi oleh Phil Spencer yang inginkan Call of Duty untuk tetap rilis ke Playstation juga. Hal ini tentunya masuk akal melihat Call of Duty ialah franchise yang sudah terlanjur terlalu besar untuk tidak dirilis multiplatform.
Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For further information and other inquiries, you can contact us via author