Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah puas dengan penerapan format kandang tandang di seri reguler. Dia berharap format ini bertahan hingga akhir musim.
Indonesia Basketball League (IBL) 2024 diketahui telah menerapkan format laga kandang tandang, sedari musim reguler hingga playoff Tidak seperti musim lalu ketika baru diterapkan di playoff.
Sistem kompetisi baru ini bertujuan untuk membuat industri basket merata di Indonesia dan bikin klub peserta IBL terpacu meningkatkan fan base masing-masing.
Setelah nyaris setengah musim berjalan, Junas cukup terkesan dengan kemampuan klub-klub IBL yang dijalankan di kota masing-masing.
“Alhamdullilah sistem IBL home away yang sudah kita jalankan sejak Januari kemarin on track,” kata Junas dalam jumpa persnya di kawasan Kuningan, Rabu (27/3/2024).
Junas mengatakan beberapa tantangan mampu diatasi klub-klub IBL, kendati tetap ada sejumlah indikator yang masih perlu dicapai.
Baca juga: Upaya PP Perbasi agar Pelita Jaya dan Prawira Lolos Kualifikasi BCL Asia |
“Masih ada beberapa indikator yang ingin kita capai tapi secara umum sangat besar peningkatan dari viewer seat, antusias penonton di lapangan, lalu yang membuat kita semua antusias termasuk klub, lapangan kerja juga bertambah,” tuturnya.
“Karena setiap tim kini memiliki pengelola event. Yang tadinya dikelola IBL sekarang masing-masing klub memiliki tim untuk promosi, tiket, kemudian untuk timnya sendiri. Itu yang kami harapkan industri basket ini dengan sistem yang baru yaitu home away makin berkembang.”
Sebelumnya, Junas dalam kesempatan yang berbeda memang sempat mengatakan adanya peningkatan jumlah penonton di layar kaca pada IBL musim ini.
“Seluruh klub sudah menjalani laga home masing-masing. Semuanya excited dengan format ini. Kami juga membagikan beberapa data terutama jumlah penonton yang meningkat di layar kaca dan anstusiasme penggemar basket yang langsung hadir di pertandingan,” kata Junas.
Baca juga: Amartha Hangtuah Kembali Tegaskan Mau Masuk 4 Besar IBL 2024 |