Kontingen Lawn-Bowls Indonesia Waspadai Pesaing Baru Asian Para Games

Kontingen lawn-bowls Indonesia menghadapi persaingan ketat di Asian Para Games Hangzhou 2023. Mereka berasal dari India, Thailand, dan tuan rumah China.

Pelatih lawn-bowls Indonesia Pomo Warih Adi yang menyampaikan hal tersebut. Menurutnya, Asian Para Games edisi keempat ini, kekuatan China harus diwaspadai karena sangat mengejutkan.

“Mereka kuat di semua nomor. Sedangkan Hong Kong juga kuat di kategori tuna netra. Thailand dan Korea Selatan akan menjadi pesaing kita di tuna daksa,” dia menjelaskan.

“India diperkirakan jadi ancaman serius namun kita belum pernah bertemu dengan mereka di single event. Jadi kami enggak bisa memetakan kekuatannya,” ujarnya.

Baca juga: Asian Para Games 2023: Para Tenis Meja Indonesia Diharap Bikin Kejutan

Apa yang diungkapkan Pomo boleh jadi karena melihat hasil laga mereka di hari pertama lawn bowls digelar pada Dabtu (21/10/2023).

Beberapa atlet Indonesia takluk pesaing baru mereka. Seperti di antaranya Ariyanto dikalahkan dari Xu Yonggang (China) 13-19 di nomor men’s single B6 Preliminary Round Grup F, lalu Retnowati Yugia Sibarani kalah dari Anju Bala (India) 11-15 nomor women’s single B6.

Kemudian Elsa Nur Fitriana ditaklukkan Wu Yanfeng (China) 14-17 di women’s single B3, lalu Titin kalah dari Samorn Sombatdee (Thailand) 11-19.

Meski begitu, kekalahan beberapa atlet lawn bowls Indonesia tak membuat mereka ciut. “Kami tetap optimistis atlet Indonesia bisa bersaing dan meraih hasil maksimal. Mohon doanya dengan target tiga emas dua perak, satu perunggu agar tercapai,” ujar Pomo.

Target tiga emas itu sendiri diharapkan datang dari kelas unggulan Blind 1 dan Blind 2 putra dan putri, serta mix pair blind.

Baca juga: Indonesia Turunkan 32 Orang pada Defile Asian Para Games 2023

Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Indonesia, Angela Tanoesoedibjo, saat meninjau pertandingan lawn-bowls di Wenhui School Lawn Bocce Court Hangzhou China, menyebut performa atlet lawn-bowls Indonesia masih bagus.

Angela berharap cuaca dingin tidak mengganggu stamina atlet lawn-bowls yang harus bertanding dengan durasi 2 jam dalam satu kali permainan.

“Semoga cuaca tetap bersahabat, karena jika cuaca dingin mungkin atlet ada rasa sedikit berasa ngilu. Karena menarik sekali permainannya cukup panjang dengan durasi 2 jam, jadi untuk satu atlet maksimal bisa main dua kali. Diperlukan stamina bagus,” ucap Angela.

Melihat hasil pertandingan hari pertama untuk kategori single masih cukup baik, CdM Indonesia itu juga yakin lawn-bowls Merah-Putih mampu membawa pulang medali emas.

“Jika melihat peluang, kita bisa merebut tiga atau empat medali emas atau semoga bisa lebih. Kita doakan yang terbaik untuk atlet Indonesia. Ini baru di awal, semoga target bisa tercapai atau melesat ke atas,” Angela menandaskan.

Baca juga: Boccia Indonesia Genjot Latihan Demi Medali Asian Para Games

(mcy/aff)

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Obatwasirambeienherbal. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.